Wednesday, November 26, 2008

Tips 3 : Menjadi Fasilitator Idola

Anda tentu sudah membaca tips 1 untuk menjadi fasilitator idola yaitu penampilan. Tips yang ke 2 adalah ice breaking. Nah sekarang adalah tips yang ke-3 adalah Materi. Ya Fasilitator yang baik haruslah menguasai materi pelatihan dengan baik. Bagaimana tips menguasai materi pelatihan dengan cepat dan efektif?

Tips 3 : Menjadi Fasilitator Idola

Anda tentu sudah membaca tips 1 untuk menjadi fasilitator idola yaitu penampilan. Tips yang ke 2 adalah ice breaking. Nah sekarang adalah tips yang ke-3 adalah Materi. Ya Fasilitator yang baik haruslah menguasai materi pelatihan dengan baik. Bagaimana tips menguasai materi pelatihan dengan cepat dan efektif?

Sunday, November 23, 2008

Ice Breaking: (Tips 2 Menjadi Fasilitator Idola)

Menjadi fasilitator idola bukanlah hal yang sulit. Semua orang bisa untuk menjadi fasilitator yang hebat, tidak terbatas pada usia maupun tingkat pendidikan. Asalkan ada kemauan dan motivasi untuk menjadi seorang fasilitator, saya yakin semua orang dapat menyandang gelar sebagai fasilitator idola.

Ice Breaking
Pada tips 1 saya sudah menjelaskan bahwa untuk menjadi fasilitator yang baik, kita hanya perlu ingat “Penampilan IM3”. Tentang penampilan seorang fasilitator idola sudah kita bahas pada tips 1. Sekarang akan kita bahas tentang IM3 (Ice breaking, Materi, Metode dan Media). Karena keterbatasan halaman dalam blog ini, maka edisi kali ini kita terlebih dahulu fakus membahas tentang ICE BREAKING. Silahkan baca selengkapnya di  ICEBREAKER DALAM PEMBELAJARAN AKTIF
Mengapa fasilitator perlu menguasai ICE BREAKING ?
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu focus tertentu hanyalah sekitar 15 menit. Setelah itu konsentrasi seseorang sudah tidak lagi dapat focus.
Dalam suatu pelatihan hal tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius. Seorang fasilitator harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa peserta sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Apa yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator ketika melihat gejala demikian? Berilah Ice breaking atau energizer.
Ada banyak macam energizer atau ice breaking yang dapat digunakan dalam pelatihan. Namun jika dilihat dari metodenya dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis.
Jenis yel-yel
Jenis tepuk tangan
Jenis menyanyi
Jenis gerak dan lagu
Jenis gerak anggota badan
Jenis games
Untuk mengenal lebih jauh tentang energizer atau ice breaking, kali ini akan saya berikan beberapa contoh singkat dari masing-masing jenis tersebut. Tapi kalau anda menghendaki tahu lebih banyak tentang ice breaking ataupun energizer bisa membaca buku saya yang berjudul ICE BREAKING DAN ENERGIZER YANG MENDIDIK. Berikut beberapa contoh singkat dari Ice breaking dan energizer tersebut:
Jenis yel-yel
Yel-yel walaupun sederhana tetapi mempunyai tingkat “penyembuh” yang paling baik dibanding jenis lain. Dengan melakukan yel-yel selain konsentrasi menjadi pulih kembali, juga dapat menumbuhkan semangat yang tinggi dari peserta pelatihan untuk melanjutkan pelatihan. Selain itu yel-yel juga terbukti efektif untuk menanamkan esprit de corp atau kekompakan tim dalam suatu pelatihan.
Banyak jenis yel yang bisa dilakukan dalam suatu pelatihan, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dari yel tersebut. Di sini akan saya jelaskan sebagai berikut:
Jika fasilitator ingin memusatkan perhatian kembali tanpa harus berteriak-teriak,” bapak-bapak dan ibu-ibu mohon ketenangannya karena materi berikut sangat penting!”. Kalau hal itu yang kita lakukan tentu sangatlah tidak efektif. Semakin keras kita berteriak semakin gaduh pula suasana ruang pelatihan. Semakin sering kita berteriak semakin tidak terhormat pula seorang fasilitator.
Bagaimana strateginya? Terlebih dahulu kita membuat kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan yel-yel tertentu. Yel yang paling sering untuk tujuan ini adalah model-model sapa jawab.
Contoh:
Fasilitator menyapa
Peserta menjawab
Halo
Hai
Hai
Halo
Apakabar
Luar biasa
Selamat pagi
Siap-siap
Selamat siang
Kerja keras
Selamat sore
Terima gaji
Selamat malam
Enak tenan
Kita kembali ke…
Laptop
Are you ready?
Yes
Dsb
Yel-yel tersebut dapat diciptakan sendiri berdasarkan kesepakatan bersama dengan peserta pelatihan. Jika fasilitator memandang peserta gaduh karena berbicara sendiri maka dapat menggunakan salah satu sapa jawab di atas.
Yel juga sering digunakan untuk memompa semangat kerja tim dalam kerja kelompok. Yel-yel model ini biasanya sering digunakan untuk mengawali pekerjaan kelompok ataupun dalam mengakhiri kerja kelompok. Misalnya pada saat pelatihan peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dipersilahkan membuat yel-yel yang dapat memotivasi mereka untuk lebih semangat atau bahkan agar mempunyai daya kompetisi yang tinggi. Di sini yel-yel yang mereka ciptakan akan sangat berfariasi sebab jika ada 10 kelompok, maka akan terdapat 10 yel yang berbeda-beda.
Yel-yel yang muncul seperti:
Pring reketek, gunung gamping ambrol
Pasti Kelompok anggrek yang paling jempol
Kelompok mawar………
Oke-oke.. yes..
Dsb.
2. Jenis tepuk tangan
Tepuk tangan pada awalnya adalah merupakan salah satu ekspresi kegembiraan disamping tertawa. Biasanya kegembiraan yang diekspresikan dengan tepuk tangan adalah saat mendengar atau melihat diri kita atau orang lain yang memiliki hubungan dekat dengan kita mengalami suatu keberhasilan tertentu. Misalnya kita mendengar kabar kita dinyatakan lulus ujian, atau bisa juga anak kita sedang memenangi suatu perlombaan tertentu.
Ice breaking atau energizer jenis tepuk dapat dilakukan oleh siapa saja. Bagi peserta yang kurang suka menyanyi atau juga peserta yang kurang memiliki rasa percaya diri biasanya memilih model ini. Tepuk tangan juga sangat bagus dilakukan oleh siapa saja dengan tidak melihat usia. Dari anak kecil samapai orang tua tetap pantas melakukan jenis ini.
Untuk kepentingan energizer dalam pelatihan, tepuk tangan dapat dimodifikasi menjadi banyak sekali modelnya. Pada kesempatan ini saya akan memberikan beberapa model tepuk tangan, sebagai berikut:
TEPUK ANGGOTA BADAN
Jika kita pegang hidung, peserta tepuk 1 x
Jika kita pegang bibir, peserta tepuk 2 x
Jika kita pegang telinga, peserta tepuk 3 x
Jika kita bersedekap, peserta tepuk 4 x
(bisa dimodifikasi ataupun dibolak-balik ketentuannya)
TEPUK DIBALAS TEPUK
Jika kita tepuk 1x, peserta tepuk 4 x
Jika kita tepuk 2x, peserta tepuk 3 x
Jika kita tepuk 3x, peserta tepuk 2 x
Jika kita tepuk 4x, peserta tepuk 1 x
(bisa dimodifikasi ataupun dibolak-balik ketentuannya)
Dan masih banyak lagi.
3. Jenis menyanyi
Selama ini berdasarkan pengalaman, ice breaking jenis ini adalah yang paling banyak disukai oleh peserta pelatihan apalagi kalau pesertanya kebanyakan wanita. Untuk kepentingan ice breaking menyanyi tidaklah harus lagu-lagu original ciptaan sendiri, tetapi bisa juga kita hanya menyanyikan lagu-lagu yang sedang nge-trend tetapi dengan lirik yang diganti sesuai dengan tema pelatihan. Misalnya kita ajak peserta menyanyikan lagu “Munajat Cinta” pada pelatihan guru dengan lirik sebagai berikut:
Hari ini kami di sini
Memperhatikan materi penyaji
Seperti hari-hari
yang sudah-sudah
semuanya kami lakukan
untuk menambah keterampilan
seperti orang-orang
yang profesi-onal
Tuhan jadikanlah aku
Orang yang penuh dedikasi
Ntuk memajukan bangsaku
Indonesia tercinta
Tentu masih banyak sekali contoh lagu-lagu lain yang bisa digunakan untuk energizer. Bahkan tidak hanya lagu-lagu yang sedang trend, tetapi lagu anak-anak yang dulu pernah kita kenal juga bisa tetap menarik. Tentu dengan merubah lirik-liriknya.
4. Jenis gerak anggota badan
Energizer jenis ini biasanya digunakan dalam pelatihan jika dilihat para peserta sudah kecapaian. Setelah seharian mereka diskusi atau presentasi fasilitator, maka perlu digerakkan anggota badannya agar kondisi psikologis kembali fress. Jenis ini bisa dilakukan secara individual maupun berpasangan. Salah satu contoh adalah sebagai berikut:
Jika kita katakan mangga, peserta mengangkat kedua tangan sambil berjinjit
Jika kita katakan jeruk, kedua tangan peserta mengacung ke depan.
Jika kita katakan kacang, peserta membungkukkan badan sambil kedua tangan memegang sepatu.
Permainan tersebut bisa dimodifikasi, dan juga dapat dilakukan secara bolak-balik tergantung kesepakatan dengan peserta.
5. Jenis gerak dan lagu
Jenis lagu ini hampir sama dengan jenis gerak anggota badan, justru jenis ini lebih menarik, karena disertai dengan lagu. Di sini bisa saya berikan satu contoh sebagai berikut:
6. Jenis games

Ice Breaking: (Tips 2 Menjadi Fasilitator Idola)

Menjadi fasilitator idola bukanlah hal yang sulit. Semua orang bisa untuk menjadi fasilitator yang hebat, tidak terbatas pada usia maupun tingkat pendidikan. Asalkan ada kemauan dan motivasi untuk menjadi seorang fasilitator, saya yakin semua orang dapat menyandang gelar sebagai fasilitator idola.

Ice Breaking
Pada tips 1 saya sudah menjelaskan bahwa untuk menjadi fasilitator yang baik, kita hanya perlu ingat “Penampilan IM3”. Tentang penampilan seorang fasilitator idola sudah kita bahas pada tips 1. Sekarang akan kita bahas tentang IM3 (Ice breaking, Materi, Metode dan Media). Karena keterbatasan halaman dalam blog ini, maka edisi kali ini kita terlebih dahulu fakus membahas tentang ICE BREAKING. Silahkan baca selengkapnya di  ICEBREAKER DALAM PEMBELAJARAN AKTIF
Mengapa fasilitator perlu menguasai ICE BREAKING ?
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu focus tertentu hanyalah sekitar 15 menit. Setelah itu konsentrasi seseorang sudah tidak lagi dapat focus.
Dalam suatu pelatihan hal tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius. Seorang fasilitator harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa peserta sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Apa yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator ketika melihat gejala demikian? Berilah Ice breaking atau energizer.
Ada banyak macam energizer atau ice breaking yang dapat digunakan dalam pelatihan. Namun jika dilihat dari metodenya dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis.
Jenis yel-yel
Jenis tepuk tangan
Jenis menyanyi
Jenis gerak dan lagu
Jenis gerak anggota badan
Jenis games
Untuk mengenal lebih jauh tentang energizer atau ice breaking, kali ini akan saya berikan beberapa contoh singkat dari masing-masing jenis tersebut. Tapi kalau anda menghendaki tahu lebih banyak tentang ice breaking ataupun energizer bisa membaca buku saya yang berjudul ICE BREAKING DAN ENERGIZER YANG MENDIDIK. Berikut beberapa contoh singkat dari Ice breaking dan energizer tersebut:
Jenis yel-yel
Yel-yel walaupun sederhana tetapi mempunyai tingkat “penyembuh” yang paling baik dibanding jenis lain. Dengan melakukan yel-yel selain konsentrasi menjadi pulih kembali, juga dapat menumbuhkan semangat yang tinggi dari peserta pelatihan untuk melanjutkan pelatihan. Selain itu yel-yel juga terbukti efektif untuk menanamkan esprit de corp atau kekompakan tim dalam suatu pelatihan.
Banyak jenis yel yang bisa dilakukan dalam suatu pelatihan, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dari yel tersebut. Di sini akan saya jelaskan sebagai berikut:
Jika fasilitator ingin memusatkan perhatian kembali tanpa harus berteriak-teriak,” bapak-bapak dan ibu-ibu mohon ketenangannya karena materi berikut sangat penting!”. Kalau hal itu yang kita lakukan tentu sangatlah tidak efektif. Semakin keras kita berteriak semakin gaduh pula suasana ruang pelatihan. Semakin sering kita berteriak semakin tidak terhormat pula seorang fasilitator.
Bagaimana strateginya? Terlebih dahulu kita membuat kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan yel-yel tertentu. Yel yang paling sering untuk tujuan ini adalah model-model sapa jawab.
Contoh:
Fasilitator menyapa
Peserta menjawab
Halo
Hai
Hai
Halo
Apakabar
Luar biasa
Selamat pagi
Siap-siap
Selamat siang
Kerja keras
Selamat sore
Terima gaji
Selamat malam
Enak tenan
Kita kembali ke…
Laptop
Are you ready?
Yes
Dsb
Yel-yel tersebut dapat diciptakan sendiri berdasarkan kesepakatan bersama dengan peserta pelatihan. Jika fasilitator memandang peserta gaduh karena berbicara sendiri maka dapat menggunakan salah satu sapa jawab di atas.
Yel juga sering digunakan untuk memompa semangat kerja tim dalam kerja kelompok. Yel-yel model ini biasanya sering digunakan untuk mengawali pekerjaan kelompok ataupun dalam mengakhiri kerja kelompok. Misalnya pada saat pelatihan peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dipersilahkan membuat yel-yel yang dapat memotivasi mereka untuk lebih semangat atau bahkan agar mempunyai daya kompetisi yang tinggi. Di sini yel-yel yang mereka ciptakan akan sangat berfariasi sebab jika ada 10 kelompok, maka akan terdapat 10 yel yang berbeda-beda.
Yel-yel yang muncul seperti:
Pring reketek, gunung gamping ambrol
Pasti Kelompok anggrek yang paling jempol
Kelompok mawar………
Oke-oke.. yes..
Dsb.
2. Jenis tepuk tangan
Tepuk tangan pada awalnya adalah merupakan salah satu ekspresi kegembiraan disamping tertawa. Biasanya kegembiraan yang diekspresikan dengan tepuk tangan adalah saat mendengar atau melihat diri kita atau orang lain yang memiliki hubungan dekat dengan kita mengalami suatu keberhasilan tertentu. Misalnya kita mendengar kabar kita dinyatakan lulus ujian, atau bisa juga anak kita sedang memenangi suatu perlombaan tertentu.
Ice breaking atau energizer jenis tepuk dapat dilakukan oleh siapa saja. Bagi peserta yang kurang suka menyanyi atau juga peserta yang kurang memiliki rasa percaya diri biasanya memilih model ini. Tepuk tangan juga sangat bagus dilakukan oleh siapa saja dengan tidak melihat usia. Dari anak kecil samapai orang tua tetap pantas melakukan jenis ini.
Untuk kepentingan energizer dalam pelatihan, tepuk tangan dapat dimodifikasi menjadi banyak sekali modelnya. Pada kesempatan ini saya akan memberikan beberapa model tepuk tangan, sebagai berikut:
TEPUK ANGGOTA BADAN
Jika kita pegang hidung, peserta tepuk 1 x
Jika kita pegang bibir, peserta tepuk 2 x
Jika kita pegang telinga, peserta tepuk 3 x
Jika kita bersedekap, peserta tepuk 4 x
(bisa dimodifikasi ataupun dibolak-balik ketentuannya)
TEPUK DIBALAS TEPUK
Jika kita tepuk 1x, peserta tepuk 4 x
Jika kita tepuk 2x, peserta tepuk 3 x
Jika kita tepuk 3x, peserta tepuk 2 x
Jika kita tepuk 4x, peserta tepuk 1 x
(bisa dimodifikasi ataupun dibolak-balik ketentuannya)
Dan masih banyak lagi.
3. Jenis menyanyi
Selama ini berdasarkan pengalaman, ice breaking jenis ini adalah yang paling banyak disukai oleh peserta pelatihan apalagi kalau pesertanya kebanyakan wanita. Untuk kepentingan ice breaking menyanyi tidaklah harus lagu-lagu original ciptaan sendiri, tetapi bisa juga kita hanya menyanyikan lagu-lagu yang sedang nge-trend tetapi dengan lirik yang diganti sesuai dengan tema pelatihan. Misalnya kita ajak peserta menyanyikan lagu “Munajat Cinta” pada pelatihan guru dengan lirik sebagai berikut:
Hari ini kami di sini
Memperhatikan materi penyaji
Seperti hari-hari
yang sudah-sudah
semuanya kami lakukan
untuk menambah keterampilan
seperti orang-orang
yang profesi-onal
Tuhan jadikanlah aku
Orang yang penuh dedikasi
Ntuk memajukan bangsaku
Indonesia tercinta
Tentu masih banyak sekali contoh lagu-lagu lain yang bisa digunakan untuk energizer. Bahkan tidak hanya lagu-lagu yang sedang trend, tetapi lagu anak-anak yang dulu pernah kita kenal juga bisa tetap menarik. Tentu dengan merubah lirik-liriknya.
4. Jenis gerak anggota badan
Energizer jenis ini biasanya digunakan dalam pelatihan jika dilihat para peserta sudah kecapaian. Setelah seharian mereka diskusi atau presentasi fasilitator, maka perlu digerakkan anggota badannya agar kondisi psikologis kembali fress. Jenis ini bisa dilakukan secara individual maupun berpasangan. Salah satu contoh adalah sebagai berikut:
Jika kita katakan mangga, peserta mengangkat kedua tangan sambil berjinjit
Jika kita katakan jeruk, kedua tangan peserta mengacung ke depan.
Jika kita katakan kacang, peserta membungkukkan badan sambil kedua tangan memegang sepatu.
Permainan tersebut bisa dimodifikasi, dan juga dapat dilakukan secara bolak-balik tergantung kesepakatan dengan peserta.
5. Jenis gerak dan lagu
Jenis lagu ini hampir sama dengan jenis gerak anggota badan, justru jenis ini lebih menarik, karena disertai dengan lagu. Di sini bisa saya berikan satu contoh sebagai berikut:
6. Jenis games

Saturday, November 22, 2008

JADWAL UJIAN NASIONAL 2009

Jadwal Ujian Nasional
16/10/2008 | BSNP

Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :

- SMA/MA   (20 — 24 April 2009)
- SMP/Mts  (27 – 30 April 2009)
- SD/MI     (12 — 14 Mei 2009)
- SMK/SMALB  (20 — 22 April 2009)

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:

  1. Kaharuddin Arafah
    HP : 085885623777 / 08124214147
    E-mail : kaharbsnp@yahoo.co.id
    eltigakahar@yahoo.com

  2. Dr. Gaguk Margono
    HP : 081514526365
    E-mail : g_margono@yahoo.com

JADWAL UJIAN NASIONAL 2009

Jadwal Ujian Nasional
16/10/2008 | BSNP

Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :

- SMA/MA   (20 — 24 April 2009)
- SMP/Mts  (27 – 30 April 2009)
- SD/MI     (12 — 14 Mei 2009)
- SMK/SMALB  (20 — 22 April 2009)

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:

  1. Kaharuddin Arafah
    HP : 085885623777 / 08124214147
    E-mail : kaharbsnp@yahoo.co.id
    eltigakahar@yahoo.com

  2. Dr. Gaguk Margono
    HP : 081514526365
    E-mail : g_margono@yahoo.com

Tuesday, November 18, 2008

SOAL UJIAN NASIONAL UNTUK SMP, SMA maupun untuk SMK

Tulisan berikut merupakan informasi sekitar soal UN untuk SMP, SMA ataupun SMK. saya akan memberikan beberapa informasi sekitar bank soal ujian nasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 sampai dengan 2008.

berikut ini adalah daftarnya:

Bank Soal ujian nasional tahun 2008,

Bank soal ujian nasional tahun 2005,

Bank soal ujian nasional tahun 2003,

Silahkan di download, semoga bermanfaat

SOAL UJIAN NASIONAL UNTUK SMP, SMA maupun untuk SMK

Tulisan berikut merupakan informasi sekitar soal UN untuk SMP, SMA ataupun SMK. saya akan memberikan beberapa informasi sekitar bank soal ujian nasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 sampai dengan 2008.

berikut ini adalah daftarnya:

Bank Soal ujian nasional tahun 2008,

Bank soal ujian nasional tahun 2005,

Bank soal ujian nasional tahun 2003,

Silahkan di download, semoga bermanfaat

Tuesday, November 4, 2008

SETTING GPRS

hpSebagai fasilitator yang tangguh tentu harus selalu update tentang berbagai informasi terkini. Berbagai informasi dapat kita peroleh dari televisi, surat kabar, buku-buku, atau media lain yang menunjang. Namun demi efektivitas dan keleluasaan pencarian informasi seorang fasilitator sebaiknya selalu akrab dengan yang namanya internet. Dengan akrab terhadap internet kita dapat memperoleh berbagai sumber informasi sesuai dengan yang kita kehendaki.

Bagaimana kalau sarana kita terbatas? misalnya tidak punya komputer yang tersambung jaringan internet. Bagaimana kalau yang kita miliki hanyalah handphone (GSM) saja. berikut saya sajikan panduan penggunaan handphone untuk dapat mengakses internet.

Jika handphone anda belum dapat mengakses internet, maka kemungkinan memang HP anda belum disetting. Agar HP anda dapat mengakses internet, maka harus dilakukan setting GPRS (General Packet Radio Service) terlebih dahulu. Ada 2 hal yang harus kita lakukan, yaitu setting GPRS dari sim card nya dan setting GPRS dari handphone-nya.

SETTING GPRS SIM CARD

1. Kartu SIM Telkomsel. J

ika anda memakai kartu dari Telkomsel khususnya kartu Halo, anda bisa mengetik GPRS lalu kirimkan lewat sms ke nomor 6616. Nanti anda akan menerima balasan sms minimal dalam 2 x 24 jam. Apabila anda menerima sms balasan yang meminta anda memasukkan PIN, isikanlah PIN standar 5432.

Namun jika anda menggunakan kartus dari Telkomsel yang lain seperti Simpati, atau kartu AS anda dapat menyetting GPRS dengan cara ketik GPRS (16 digit nomor yang tertera dalam bagian belakang kartu SIM anda). Contoh: GPRS 621000000000123456. lalu kirimkan juga lewat sms ke nomor 6616. Nanti anda akan menerima balasan sms minimal dalam 2 x 24 jam. Apabila anda menerima sms balasan yang menyebutkan GPRS anda telah diaktifkan, maka berarti SIM card anda sudah aktif GPRS-nya.  Anda tinggal menyetting GPRS pada handphone anda.

SETTING GPRS

hpSebagai fasilitator yang tangguh tentu harus selalu update tentang berbagai informasi terkini. Berbagai informasi dapat kita peroleh dari televisi, surat kabar, buku-buku, atau media lain yang menunjang. Namun demi efektivitas dan keleluasaan pencarian informasi seorang fasilitator sebaiknya selalu akrab dengan yang namanya internet. Dengan akrab terhadap internet kita dapat memperoleh berbagai sumber informasi sesuai dengan yang kita kehendaki.

Bagaimana kalau sarana kita terbatas? misalnya tidak punya komputer yang tersambung jaringan internet. Bagaimana kalau yang kita miliki hanyalah handphone (GSM) saja. berikut saya sajikan panduan penggunaan handphone untuk dapat mengakses internet.

Jika handphone anda belum dapat mengakses internet, maka kemungkinan memang HP anda belum disetting. Agar HP anda dapat mengakses internet, maka harus dilakukan setting GPRS (General Packet Radio Service) terlebih dahulu. Ada 2 hal yang harus kita lakukan, yaitu setting GPRS dari sim card nya dan setting GPRS dari handphone-nya.

SETTING GPRS SIM CARD

1. Kartu SIM Telkomsel. J

ika anda memakai kartu dari Telkomsel khususnya kartu Halo, anda bisa mengetik GPRS lalu kirimkan lewat sms ke nomor 6616. Nanti anda akan menerima balasan sms minimal dalam 2 x 24 jam. Apabila anda menerima sms balasan yang meminta anda memasukkan PIN, isikanlah PIN standar 5432.

Namun jika anda menggunakan kartus dari Telkomsel yang lain seperti Simpati, atau kartu AS anda dapat menyetting GPRS dengan cara ketik GPRS (16 digit nomor yang tertera dalam bagian belakang kartu SIM anda). Contoh: GPRS 621000000000123456. lalu kirimkan juga lewat sms ke nomor 6616. Nanti anda akan menerima balasan sms minimal dalam 2 x 24 jam. Apabila anda menerima sms balasan yang menyebutkan GPRS anda telah diaktifkan, maka berarti SIM card anda sudah aktif GPRS-nya.  Anda tinggal menyetting GPRS pada handphone anda.