Saturday, February 5, 2011

New Learning Environment: Electronic & Mobile-Learning

Jakarta, 4-6 Fabuari 2011

[caption id="attachment_1369" align="alignright" width="170" caption="Png Bee Hin"][/caption]

Sebuah perkembangan baru di dunia pendidikan yang sangat luar biasa dalam pemanfaatan teknologi informasi. Setelah sebelumnya dunia pendidikan dibuat terang dengan dengan e-learning, kini ada media yang sangat canggih, murah dan sebenarnya sudah dimiliki oleh masyarakat luas sejak decade 1990-an, yaitu handphone yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran. Begitulah kata Png Bee Hin CEO Learning and Development Reasources (LDR) Pte Ltd dari Singapura dalam acara ITCEE (International Teachers Conference and Education Exhibition)

Perkembangan Handphone sekarang demikian cepat, sehingga yang dulunya hanya merupakan alat “panggil” sekarang menjadi teknologi multimedia dengan banyak fasilitas. Mulai dari fasilitas telephone, kamera, radio, music, bahkan juga dilengkapi dengan fasilitas internet dan GPS. Perkembangan handphone yg demikian canggih sehingga orang sering menyebut dengan “smart phone”, karena piranti  ini demikian lengkap dan cerdas untuk mencukupi kebutuhan informasi dan hiburan bagi panggunanya.

Kehadiran smart phone ini   lambat atau cepat akan segera menggantikan piranti lama yaitu desktop atau bahkan laptop. Handphone memiliki banyak keunggulan disbanding computer. Handphone lebih portable dan mudah dibawa ke mana saja. Pirantinya lebih lengkap, karena bisa menghadirkan kamera dan juga layanan internet mobil yang bisa digunakan untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja.

Sudah saatnya kini kita harus mulai mengalihkan metode e-learning ke m-learning karena sebenarnya m-learning lebih murah dan sebenarnya masyarakat juga sudah memilikinya. Tinggal bagaimana menyusun isi kurikulum dalam pembelajaran dengan menggunakan handphone ini.

Apa itu m-learning?

M-learning adalah interaksi pendidikan yang disampaikan dengan handphone dan bisa diakses oleh siswa di mana saja dan kapan saja.

Handphone ini bukan saja bisa digunakan untuk menelpon dan sms saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai media untuk latihan-latihan soal, browsing informasi, foto obyek pembelajaran, peta dan sebagainya.

Ada 3 tahapan dalam penggunaan handphone sebagai media pembelajaran:

1. Hanya untuk dibaca.

Di sini siswa mendapat informasi materi pembelajaran lewat sms atau browsing dan download materi pelajaran di HP. Ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tidak harus di dalam kelas.

2. Tranfer e-learning ke HP

Semua materi pembelajaran yang sudah dikemas dalam e-learning bisa di transfer ke HP dan dibaca oleh siswa.

3. Creation of location based learning Trailers

Fasilitas GPS bisa dioptimalkan menjadi pembelajaran berbasis lokasi yang terdapat dalam peta di GPS. Fasilitas ini selain bisa melihat peta di dalam HP, juga dapat belajar banyak tentang kondisi wilayah, kondisi alam, atau bahkan perusahaan, mata pencaharian penduduk ataupun peninggalan sejarah sebagaimana terdapat dalam peta.

Lesson learn:

  1. M-learning bukan saja bisa diterapkan di semua wilayah Indonesia, namun juga justru lebih murah dan cepat penyebarannya jika dibanding e-learning sebelumnya.

  2. Kita bisa menggunakan fasilitas yang sudah tersedia sekarang, tinggal content pembelajaran menyesuaikan dengan fasilitas HP yang dimiliki oleh masing-masing anak.

  3. E-learning juga bisa digunakan untuk pembentukan karakter anak, misalnya dengan memanfaatkan fasilitas alarm yg ada untuk selalu mengingatkan ibadah, tugas-tugas, dan pembiasaan positip lainnya.

  4. Namun demikian e-learning mungkin bisa menggantikan keterbatasan waktu dan tempat atau teknologi lainnya, namun e-learning tidak bisa menggantikan posisi guru. Guru tetap harus menjadi pengendali dalam pembelajaran yang memang rentan terhadap penyalahgunaan teknologi ini.

  5. Dukungan masyarakat, orang tua dan pemerintah dalam penggunaaan fasilitas ini sangat diperlukan terutama dalam content kurikulum, software dan pengawasannya di masyarakat.

No comments:

Post a Comment