Wednesday, January 7, 2009

Alat Peraga Sederhana Pencernaan Sapi




Oleh: Parmin, M.Pd.

MAT IPA DBE 2 JATENG, USAID


FMIPA UNNES. Email: anugerahbio@yahoo.co.id


 


Pembelajaran IPA yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan menuntut para guru menggunakan alat bantu pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Penggunaan alat peraga IPA adalah salah satu bentuk tindakan yang mencerminkan aspek kreativitas dari pembelajaran yang dilaksanakan. Penggunaannya secara proporsional akan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Menggunakan alat peraga akan bedampak positif terhadap penanaman konsep, prinsip, dan hukum IPA bisa lebih efektif. Dengan demikian, pembelajaran IPA (dengan percobaan) yang mungkin pada awalnya dirasakan sulit oleh siswa, akan menjadi lebih mudah jika diperlengkapi dengan penggunaan alat peraga yang tepat (Depdiknas, 1997).


            Dalam pembelajaran atau percobaan, alat peraga yang baik tidak mesti yang dibeli dari toko. Apalagi, alat yang diproduksi oleh industri kemudian diperdagangkan belum tentu sesuai dengan kebutuhan para guru dan siswa sebagai pengguna. Terlebih lagi jika memperhatikan aspek kontekstualitas dari alat peraga tersebut. Alat peraga dapat juga diupayakan untuk diadakan oleh guru. Bahkan manfaat pedagogisnya akan lebih banyak apabila alat peraga tersebut dikembangkan bersama dengan siswa yang juga kelak sebagai penggunanya pada saat pembelajaran berlangsung. Pengembangan alat peraga bersama dengan siswa ataukah yang dijadikan tugas proyek bagi (kelompok) siswa bisa memberi peluang kepada mereka untuk mengaktualisasikan kreativitas. Banyak hal yang tidak terduga bisa muncul sebagai temuan siswa baik pada saat mengembangkan alat peraga tersebut, maupun pada saat menggunakannya.


        Menurut Setiawan (2007) menyatakan bahwa pemanfaatan bahan yang tersedia di lingkungan bisa digalakkan sehingga dengan sendirinya siswa terlatih dalam mengkoservasi lingkungan. Barang-barang limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan. Dengan demikian, alat peraga IPA yang digunakan memang tidak perlu mahal.


            Dari pengalaman penulis menjadi fasilitator IPA SD/MI di DBE 2, berikut alat peraga murah untuk mengkonkritkan penjelasan materi sistem pencernaan makanan ruminansia.




§        Fungsi                   


Untuk menunjukkan proses pencernaan makanan pada ruminansia.


§        Alat dan Bahan


1.       Kertas karton


2.       Magnet (3 pasang)


3.       Gambar-gambar yang terdiri dari:


a. makanan sapi (misalnya; rumput, …)


b. makanan yang telah halus


c. feces


4.       Isolatif


5.       Alat tulis


6.       Pengaris 


§        Cara Pembuatan


1.   Gambar sapi di kertas karton, dengan saluran pencernaan makanannya (seperti gambar di bawah ini),


 sapi gila 


2.   Tempelkan dengan isolatif, gambar; makanan sapi, makanan yang telah halus, dan feces pada masing-masing sisi bagian magnet.


  



§        Cara Menggunakan


Tempelkan magnet yang telah ditempeli gambar, kemudian gerakkan pasangan magnet menggunakan tangan kiri dari belakang kertas mengikuti arah saluran pencernaan pada sapi.


Pejalanan makanan pada ruminansia


Gigi seri untuk memotong, gigi taring berbentuk runcing untuk menyobek, dengan geraham muka dan belakang untuk mengunyah. Lambung terbagi menjadi empat bagian rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Di lambung, rumput atau daun dikunyah sekedarnya serta dicampur air ludah, lalu ditelah ke esofagus (kerongkongan), kemudian masuk ke rumen (peran besar). Di dalam rumen terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri (Cytophaga) dan flagelata (Cypromonas subtilis) yang menghasilkan enzim selulase. Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi oleh enzim selulase. Dari rumen ke retikulum (perut jala), di retikulum menjadi gumpalan-gumpalan kasar (bolus), pada saat sapi istirahat, bolus akan di keluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu detelan lagi ke retikulum lalu diteruskan ke omasum (perut kitab), dan selanjutnya ke abomasum (perut masam) disini terjadi pencernaan oleh enzim pencernaan makanan, ke usus halus (perompakan akhir, penyerapan sari-sari makanan), ke anus. Feces ruminansia kasar karena di usus halus tidak terjadi penghancuran 2x sehingga masih kasar.


 


Daftar Pustaka


Depdiknas. 1997. Pedoman Penggunaan KIT IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Dasar.


Setiawan, Denny dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.


 


Kontak person: 08164258038

7 comments:

  1. tlg bwt alat peraga penc. manusia dunx?

    ReplyDelete
  2. Tunggu saja, memang sudah kami rencanakan untu membuat alat peraga utk manusia

    ReplyDelete
  3. saya mau pake pancernaan pada sapi untuk TA saya bisa kasi materi yang lebih lengkap tentang pencernaan pada sapi.? mohon kirim pada email saya di gek_ayu32@yahoo.com

    ReplyDelete
  4. teguh prasetyo smpn 212November 23, 2009 at 3:38 PM

    keren

    ReplyDelete
  5. good information.....tambah materi yang lain juga dunk

    ReplyDelete
  6. terima kasih atas informasinya..
    materi ini sangat membantu tugas kuliah saya..

    ReplyDelete